Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh Ahmad Farid (kiri) menyerahkan bantuan beasiswa Bank Indnesia 2016 kepada Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Samsul Rizal (tengah), disaksikan Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal (kanan) di Banda Aceh, Aceh, Rabu (15/6). Sebagai bentuk dedikasi untuk negeri, Bank Indonesia menyalurkan beasiswa sebesar Rp480 juta kepada 80 mahasiswa Unsyah dan UIN Ar-Raniry. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/ama/16)
Banda Aceh (ANTARA Aceh) – Puluhan mahasiswa Universitas Syiah Kuala dan Universitas Islam Negeri Ar Raniry, Banda Aceh, menerima beasiswa dari Bank Indonesia dengan total Rp480 juta.
Beasiswa tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Perwakilan BI Aceh Ahmad Farid kepada Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Samsul Rizal dan Rektor Universitas Islam Negeri Ar Raniry Prof Farid Wadji Ibrahim di Banda Aceh, Rabu.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Aceh Ahmad Farid mengatakan beasiswa tersebut diberikan untuk 80 mahasiswa, dengan rincian 40 mahasiswa Universitas Syiah Kuala dan 40 mahasiswa Universitas Islam Negeri Ar Raniry.
“Beasiswa ini merupakan program tahunan Bank Indonesia yang sudah berlangsung selama 13 tahun. Beasiswa ini merupakan program sosial sebagai bentuk dedikasi Bank Indonesia untuk negeri,” ungkap Ahmad Farid.
Adapun nilai beasiswa untuk masing-masing mahasiswa sebesar Rp500 ribu per bulan atau Rp6 juta per tahun. Beasiswa disalurkan dua tahap melalui rekening masing-masing universitas dan diteruskan ke rekening setiap penerima manfaat.
Ahmad Farid menyebutkan beasiswa diberikan untuk menjamin mahasiswa tidak mampu, namun memiliki prestasi guna menyelesaikan pendidikan tinggi. Penerima menjalani seleksi yang dilakukan oleh Bank Indonesia.
“Pendidikan merupakan faktor penting menentukan berhasil tidaknya pembangunan. Keberhasilan pembangunan bukan ditentukan sumber daya alam, tetapi oleh sumber daya manusia,” ungkap Ahmad Farid.
Oleh karena itu, mahasiswa penerima beasiswa diharapkan bisa menyelesaikan studi dan secepatnya bisa mengakses dunia kerja. Dengan demikian, penerima manfaat bisa membantu ekonomi keluarganya.
“Program beasiswa menjadi modal intelektual dan sosial untuk mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang lebih baik. Karena itu, kami berharap penerima memanfaatkan beasiswa untuk menyelesaikan pendidikannya,” kata Ahmad Farid.